Tren Desain Rumah Nusantara: Kembali ke Akar Budaya Indonesia


Tren desain rumah Nusantara kembali ke akar budaya Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat dalam dunia arsitektur saat ini. Desain rumah yang mengusung nilai-nilai tradisional Indonesia mulai diminati oleh banyak orang, baik itu pemilik rumah maupun arsitek yang ingin menciptakan karya yang mengakar pada budaya lokal.

Menurut arsitek ternama Tan Tik Lam, tren desain rumah Nusantara ini merupakan sebuah bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam. “Kita memiliki begitu banyak kekayaan budaya yang bisa dijadikan inspirasi dalam mendesain rumah. Dari arsitektur tradisional Jawa, Bali, Sumatera, hingga Papua, semuanya memiliki ciri khas yang unik dan menarik untuk dieksplorasi,” ujar Tan Tik Lam.

Salah satu contoh desain rumah Nusantara yang kini sedang populer adalah rumah joglo. Rumah joglo merupakan rumah tradisional Jawa yang memiliki atap limasan dan tiang-tiang besar yang kokoh. Desain rumah ini kini banyak diadaptasi dengan sentuhan modern sehingga memberikan kesan yang lebih segar dan kontemporer.

Menurut Denny Gondo, seorang desainer interior yang juga mengkhususkan diri dalam desain rumah Nusantara, trend ini merupakan sebuah bentuk nostalgia terhadap masa lalu yang penuh keindahan. “Dengan menghadirkan kembali desain rumah Nusantara, kita seakan membawa kembali kejayaan arsitektur tradisional Indonesia yang telah terlupakan. Hal ini juga menjadi sebuah bentuk kebanggaan akan warisan nenek moyang kita,” ujar Denny Gondo.

Selain rumah joglo, desain rumah Nusantara juga banyak mengadopsi elemen-elemen tradisional lainnya seperti tata letak ruang yang terbuka, penggunaan material alami seperti kayu dan batu, serta ornamen-ornamen khas Indonesia seperti ukiran dan anyaman bambu. Semua ini memberikan kesan yang hangat dan alami, serta memperkuat identitas budaya Indonesia dalam setiap detailnya.

Tren desain rumah Nusantara kembali ke akar budaya Indonesia memang memberikan angin segar dalam dunia arsitektur Tanah Air. Dengan menggali kembali nilai-nilai budaya lokal, kita tidak hanya menciptakan rumah yang indah secara visual, tetapi juga memperkaya makna dan nilai dari sebuah rumah. Sehingga, tidak heran jika tren ini semakin diminati oleh masyarakat yang ingin memiliki rumah yang tidak hanya nyaman, tetapi juga bernilai budaya tinggi.